Tuesday, 8 March 2016

Gerhana Matahari

Antara intipati Khutbah selesai sahaja Solat Sunat Gerhana Matahari di Masjid Ar Raudah, Kampung Tersusun, Batu 7, Lekir, Perak .Firman Allah SWT:
 
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِضِيَاءٍ أَفَلَا تَسْمَعُونَ  

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"(28:71)

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah." (41:37)

Al-Mughirah bin Syubah berkata, "Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah pada hari meninggalnya Ibrahim (berusia 70 hari). Orang mengatakan, "berlakunya gerhana matahari karena meninggalnya Ibrahim."

Lalu Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan (adalah dua dari tanda tanda kebesaran Allah 2/30). Keduanya tidak gerhana karena meninggal atau hidupnya seseorang. Apabila kamu melihatnya, maka shalatlah (gerhana) dan berdoalah kepada Allah sehingga ia menjadi cerah kembali."

Semoga bermanfaat. In shaa Allah. Wallahualam. #muhasabahdiri

No comments:

Post a Comment