Sahih Muslim - bi Syarh al-Nawawi (1:1 87). Diterangkan lagi dalam hadith yang berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ يُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ. (رواه الترمذي والنسائي)
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad s.a.w., sabdanya: "Apabila bermula malam yang pertama dari bulan Ramadhan .. menyerulah malaikat, katanya: "Wahai orang-orang yang mahukan kebaikan! Tampillah mengerjakannya dan wahai orang-orang yang hendak melakukan kejahatan! Berhentilah dari meneruskannya; (ketahuilah), Allah Taala banyak membebaskan orang-orang yang dijanjikan dengan neraka - daripada memasukinya". Seruan dan keampunan yang demikian, diberikan pada tiap-tiap malam (dalam bulan Ramadhan)." (Riwayat Tirmizi dan Nasa'i)
Bulan Ramadhan ialah bulan yang mulia dan diberkati Allah. Tiap-tiap amal kebajikan yang dikerjakan padanya digandakan pahalanya.
Dalam hadith ini Rasulullah s.a.w. menyatakan: Apabila tiba bulan Ramadhan, malaikat menyeru umat manusia menggunakan peluang yang baik itu dengan mengerjakan amal-amal kebajikan lebih dari biasa dan sebaliknya mana-mana yang hendak melakukan kejahatan janganlah mereka terdorong melakukannya.
Malaikat juga menerangkan dalam seruannya itu tentang kemurahan Allah Taala membebaskan orang-orang yang berdosa yang dijanjikan dengan azab seksa. Mudah-mudahan peluang yang baik dalam bulan yang mulia itu digunakan dengan sepenuhnya.
#ramadhan
No comments:
Post a Comment