Tuesday 29 April 2014

Kenapa Hati Keras? Kenapa Susah untuk BERUBAH? Dan apakah Janji (azab) Allah?

"Awaslah! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak mnyukai kamu. Dan kamu juga beriman kpd segala kitab. Apabila mereka bertemu dgan kamu, mereka berkata 'kami beriman', dan apabila mereka menyendiri , mereka menggigit hujung jari lantaran perasaan marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka) "Matilah kamu dgan kemarahanmu itu" . Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati"
(SurahAliImran,119)

"Dan janganlah engkau (Muhammad) berdukacita dengan org yg mudah kembali menjadi kafir, sesungguhnya sedikit pun mereka tidak merugikan Allah. Allah tidak akan memberi bahagian (pahala) kepada mereka di akhirat dan mereka akan mendapat azab yg besar"
(SurahAliImran,176)

"Dan jangan sekali-kali org kafir itu menyangka bahawa Kami membiarkan (mereka hidup lama) itu baik bg dr mereka, sesungguhnya Kami membiarkan mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah (di dunia) dan mereka akan mendapat azab yg menghinakan (di akhirat kelak)"
(SurahAliImran,178)

"mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir,shingga kamu menjadi sama (dngan mereka)" ..
(SurahAlNisa',89)

"Maka mengapa Kamu (berpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) org munafik, padahal Allah telah mengembalikan mereka (kpd kekafiran), dsbabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud  memberi petunjuk kpd org yg telah dibiarkan sesat oleh Allah, kamu tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya"
(SurahAlNisa',88)

"Dan janganlah kamu berdebat untuk (membela) org yg mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai org yg slalu berkhianat dan bergelumang dgan dosa"
(SurahAlNisa',107)

"Mereka dapat bersembunyi daripada manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi daripada Allah, kerana Allah berserta mereka, pada suatu malam ketika mereka menetapkan keputusan rahsia yg tidak diredhaiNya. Dan sesungguhnya Allah Maha Meliputi (pengetahuan) terhadap apa yg mereka kerjakan"
(SurahAlNisa',108)

"..Maka janganlah kamu mengikuti HAWA NAFSU kerana ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu MEMUTARBELITKAN (kata-kata) atau ENGGAN menjadi SAKSI, maka ketahuilah Allah Maha Teliti terhadap segala apa yg kamu kerjakan"
(SurahAlNisa' #135)

"Sesungguhnya orang yg munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk solat, mereka lakukan dengan malas. Mereka lakukan dengan riyak (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingati Allah kecuali sedikit sekali"
(SurahAlNisa',142)

"Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lg Maha Mengetahui"
(SurahAlNisa',148)
#maafkanaku

"(Tetapi) kerana mereka melanggar janjinya, Kami laknat mereka dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dan mereka (sengaja) melupakan sebahagian drpd apa yg mereka telah diperingatkan dengannya, ..."
(SurahAlMa'idah,13)

"... dan janganlah kamu mengikut hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan peraturan dan jalan yang terang .."
(SurahAlMa'idah,48)

"Allah tidak akan menghukum kamu dsbbkan sumpah2mu yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu dsbbkan sumpah2 yg kamu sengajakan .. "
(SurahAlMa'idah,89)

"... supaya dia merasakan akibat yang buruk daripada perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yg telah lalu. Dan barang siapa yang kembali mengerjakannya, nescaya Allah akan menyeksanya. Allah Maha Kuasa lg mempunyai (kekuasaan untuk) menyeksa"
(SurahAlMa'idah,94) 
 
"Dan ada di antara mereka ada orang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah menutup hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka lihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mahu beriman dengannya ..."
(SurahAlAn'am,25)

"Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang seksaan Kami kepada mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan syaitan pun menampakkan kepada mereka keelokan apa yang selalu mereka kerjakan"
(SurahAlAn'am,43)

"Dan jika kamu mengikut kebanyakan orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikut sangkaan sahaja dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)"
(SurahAlAn'am,116)

"Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya (Adam dan Hawa) : "Sesungguhnya aku adalah pemberi nasihat (untuk mnyesatkan) kepada kamu berdua".
(SurahAlA'raf,21)

"Sebahagian diberiNya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka mengira bahawa mereka mendapat petunjuk."
(SurahAlA'raf,30)

"Dan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
(SurahAlA'raf,36)

"Dan kalau Kami mengkehendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (darjat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaanya seperti anjing, jika kamu menghalaunya, dia akan menghulurkan lidahnya, dan jika kamu membiarkannya, dia tetap menghulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir."
(SurahAlA'raf,176) 

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam, kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak digunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak digunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternakan, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang yang lalai."
(SurahAlA'raf,179) 

"Wahai orang yang beriman ! Janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudara kamu pemimpin-pemimpin kamu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran daripada keimanan. Barang siapa di kalangan kamu yang menjadikan mereka pemimpin2 kamu, maka mereka itulah orang yang zalim."
(SurahAlTaubah,23)

".. mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Dihias elok (oleh syaitan) perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang kafir."
(SurahAlTaubah,37)

".. Mereka (orang munafik) telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang munafik itulah orang yang fasik."
(SurahAlTaubah,67)

"Allah mengancam orang munafik lelaki dan perempuan dan orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal."
(SurahAlTaubah,68)

"Dan adapun orang yang di dalam hati mereka ada penyakit (munafik/kafir), maka (dengan surah itu) bertambah kekafiran mereka di samping kekafiran (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir."
(SurahAlTaubah,125)

"Sesungguhnya orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan."
(SurahYunus,7&8)

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalanya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan."
(SurahYunus,12)

"Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Wahai manusia ! Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada KAMIlah tempat kembalinya kamu, lalu KAMI khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
(SurahYunus,23)

"Dan orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupkan dengan kepingan-kepingan malam yang gelap-gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
(SurahYunus,27)

"Dan kebanyakan mereka tidak mengikutinya kecuali sangkaan saja. Sesungguhnya sangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."
(SurahYunus,36)

"Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang menzalimi diri mereka sendiri."
(SurahYunus,44)

"Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan setelah bencana yang menimpanya, nescaya dia akan berkata "Telah hilang bencana2 itu daripadaku." Sesungguhnya dia merasa sangat gembira lagi bangga."
(SurahHud,10)

"Barang siapa mengkehendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, nescaya Kami berikan kepada mereka di dunia dengan kesempurnaan dan mereka di dunia tidak akan dirugikan."
(SurahHud,15)

"Itulah orang yang tidak memperolehi apa2 di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan."
(SurahHud,16)

"Dan tidaklah bermanfaat nasihatku kepada kamu, jika aku hendak menasihati kamu, kalau Allah hendak menyesatkan kamu (kerana kamu tetap berdegil), Dialah tuhan kamu dan kepadaNyalah kamu dikembalikan."
(SurahHud,34)

".. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan kepada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih daripada Kami."
(SurahHud,48)

"Dan kami tidak menzalimi mereka tetapi mereka sendiri menzalimi diri mereka, kerana itu tiadalah bermanfaat sedikit pun kepada  mereka sembahan2 yang mereka sembah selain Allah pada waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan2 itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka."
(SurahHud,101)
 
"Maka mengapa tidak ada di kalangan umat-umat sebelum kamu, orang yang mempunyai keutamaan yang melarang dari (mengerjakan) kerosakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di kalangan orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka dan orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka dan mereka adalah orang yang berdosa."
(SurahHud,116)

"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanyalah (menyembah) nama2 yang kamu dan nenek moyang kamu telah rekakan. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama2 itu. Sesungguhnya hukuman itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(SurahYusuf,40)

Yaakub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mengembalikan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana."
(SurahYusuf,83) 

"Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, sedang mereka berpaling daripadaNya."
(SurahYusuf,105)

"Orang yang melanggar janji Allah setelah mengikatnya dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerosakan di muka bumi; orang itulah memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam)."
(SurahAlRa'du,25)

"... Sebenarnya orang kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalang dari jalan (yang benar). Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka baginya tidak ada seorang pun yang akan diberi petunjuk."
(SurahAlRa'du,33)

"Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun daripada (azab) Allah."
(SurahAlRa'du,34) 
 
"Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan celakalah bagi orang kafir kerana seksaan yang sangat pedih."
(SurahIbrahim,2)

"(iaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat dan menghalang (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok terpesong. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh."
(SurahIbrahim,3)

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab di Pdg Masyhar) telah diselesaikan : "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepada kamu tetapi aku menyalahinya (menipu kamu). Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kamu melainkan (sekadar) aku menyeru kamu (melakukan mungkar), lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca (memaki dan menyalahi) aku, tetapi cercalah diri kamu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kamu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah yakni melakukan syirik) sejak dahulu." Sesungguhnya orang yang zalim (orang yang ditipu syaitan) itu mendapat seksaan yang pedih.
(SurahIbrahim,22)

"Dan Dia memberikan kepadamu (keperluanmu) daripada segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menentukan bilangannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
(SurahIbrahim,34)

Thursday 24 April 2014

PERINGATAN KEPADA ORG YANG MAHU BERIMAN (1)

"Allah pelindung org yg beriman. Dia mngeluarkan mereka dr kegelapan (kekafiran) kpd cahaya (iman). Dan org yg kafir pelindung2nya adalah syaitan yg mngeluarkan mereka dr cahaya kpd kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah pnghuni neraka, mereka kekal di dalamnya"
(surahalbaqarah,257)

"Perkataan yg baik dan pemberian maaf lebih baik dr sedekah yg diiringi dgan sesuatu yg mnyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lg Maha Penyantun"
(albaqarah,263)

"Katakanlah, jika kamu mnyembunyikan apa yg ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui. Allah mngetahui apa2 yg ada di langit dan apa2 yg ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(surahAliImran,29)

"(bukan demikian), sebenarnya siapa yg menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mnyukai org yg bertakwa"
(SurahAliImran,76)

"Wahai org yg beriman! Bertakwalah kpd Allah dgan sbenar2 takwa kpdNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam"
(SurahAliImran,102)

"Wahai org yg beriman! Janganlah kamu mengambil org yg bukan dari kalanganmu menjadi teman karib (yg dpercayai), (kerana) mereka tidak henti-henti (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka mnyukai apa yg mnyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dr mulut mereka, dan apa yg tersmbunyi di hati mereka lebih jahat lagi. Sesungguhnya Kami telah terangkan kepadamu ayat2 (kami), jika kamu memahaminya.(memikirnya)"
(SurahAliImran,118)

"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan org yg beriman dlam keadaan sekarang ini sehingga Dia memisahkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin)..."
(SurahAliImran,179)

"Kamu pasti akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu pasti akan mendengar drpd org yg diberi Kitab sebelum kamu dan drpd org mmpersekutukan Allah, gangguan yg bnyak mnyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yg demikian itu trmasuk urusan yg patut diutamakan"
(SurahAliImran,186)

"Wahai org yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu serta tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) di samping bertakwalah kpd Allah supaya kamu beruntung"
(SurahAliImran,200)

"Wahai manusia! Bertakwa kpd Tuhanmu yg telah menciptakan kamu dari diri yg satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; (lalu) dari keduanya Allah mengembangbiakkan lelaki dan perempuan yg bnyak. Bertakwalah kpd Allah yg dgan namaNya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu"
(SurahAlNisa',1)

"Dan janganlah kamu berdebat untuk (membela) org yg mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai org yg slalu berkhianat dan bergelumang dgan dosa"
(SurahAlNisa',107) 

"Mereka dapat bersembunyi daripada manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi daripada Allah, kerana Allah berserta mereka, pada suatu malam ketika mereka menetapkan keputusan rahsia yg tidak diredhaiNya. Dan sesungguhnya Allah Maha Meliputi (pengetahuan) terhadap apa yg mereka kerjakan"
(SurahAlNisa',108)

"Dan barang siapa berbuat kejahatan dan menganiayai dirinya, kemudian dia memohon keampunan kpd Allah, nescaya dia akan dapati Allah Maha Pengampun lg Maha Penyayang"
(SurahAlNisa',110)

"..Maka janganlah kamu mengikuti HAWA NAFSU kerana ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu MEMUTARBELITKAN (kata-kata) atau ENGGAN menjadi SAKSI, maka ketahuilah Allah Maha Teliti terhadap segala apa yg kamu kerjakan"
(SurahAlNisa',135)

"Sesungguhnya orang yg munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk solat, mereka lakukan dengan malas. Mereka lakukan dengan riyak (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingati Allah kecuali sedikit sekali"
(SurahAlNisa',142)

"Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lg Maha Mengetahui"
(SurahAlNisa',148)
#maafkanaku

"Wahai org yg beriman! Hendaklah kamu menjadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) kerana Allah, menjadi saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, kerana (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(SurahAlMa'idah,8)

".. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya .. "
(SurahAlMa'idah,32)

"Wahai orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang (boleh) mendekatkan diri kepadaNya dan berjihadlah pada jalanNya supaya kamu mendapat kejayaan"
(SurahAlMa'idah,35)

"... dan janganlah kamu mengikut hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan peraturan dan jalan yang terang .."
(SurahAlMa'idah,48)

"Wahai orang yang beriman ! Janganlah kamu mengharamkan apa-apa yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas"
(SurahAlMa'idah,87)

Katakanlah "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun kebanyakan yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang yang mempunyai akal yang sihat, agar kamu beruntung."
(SurahAlMa'idah,100)

"Wahai orang yang beriman ! Jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan (mampu) memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"
(SurahAlMa'idah,105)

"Katakanlah, Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam"
(SurahAlAn'am,162)

"Wahai anak Adam ! Janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia (syaitan) telah mengeluarkan kedua ibu-bapamu dari syurga, ia mnyebabkan terlucutnya pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka aurat mereka (yang sebelum itu tertutup). Sesungguhnya syaitan dan pengikut2nya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak boleh melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang yang tidak beriman."
(SurahAlA'raf,27) 

"Dan orang yang berpegang teguh dengan al-Kitab (Taurat) serta mendirikan solat (akan diberi pahala) kerana sesungguhnya Kami tidak mensia-siakan pahala orang yang mengadakan kebaikan."
(SurahAlA'raf,170) 

"Jadilah engkau seorang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan makruf, serta berpalinglah daripada orang yang bodoh."
(SurahAlA'raf,199)

"Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (kerananya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal,"
(SurahAlAnfal,2)

"Wahai orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan rasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadaNya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahNya)."
(SurahAlAnfal,20)

"Wahai orang yang beriman ! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang diamanahkan ke atasmu, sedang kamu mengetahui."
(SurahAlAnfal,27)

"Wahai orang yang beriman ! Apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya (zikir dan doa) agar kamu beruntung."
(SurahAlAnfal,45)

"Dan taatilah kepada Allah dan rasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantah, maka itu menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta dengan orang yang sabar."
(SurahAnAnfal,46)

"Apakah kamu mengira bahawa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (siapakah) orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil selain Allah, Rasulnya dan orang yang beriman sebagai teman setia. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(SurahAlTaubah,16)
-UjianKeimanan-

"Wahai orang yang beriman ! Janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudara kamu pemimpin-pemimpin kamu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran daripada keimanan. Barang siapa di kalangan kamu yang menjadikan mereka pemimpin2 kamu, maka mereka itulah orang yang zalim."
(SurahAlTaubah,23)

"Allah menjanjikan kepada orang mukmin lelaki dan perempuan (mendapat) syurga yang di bawahnya mengalir sungai2, mereka kekal di dalamnya dan (mendapat) tempat2 yang bagus di syurga A'dn. Dan keredaan Allah adalah lebih besar. Itu adalah kemenangan yang agung."
(SurahAlTaubah,198)

"Wahai orang yang beriman! Perangilah orang kafir yang berada di sekitar kamu itu dan biarlah mereka merasai sikap ketegasan daripada kamu dan ketahuilah bahawasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa."
(SurahAlTaubah,123)

"Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) ada kehinaan (tidak ada tanda kesusahan). Mereka itulah penghuni syurga. Mereka kekal di dalamnya."
(SurahYunus,26)

"Ingatlah ! Sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah ! Sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya)."
(SurahYunus,55)

"Bagi mereka (orang beriman) berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimah-kalimah (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar."
(SurahYunus,64)

Musa berkata, "Wahai kaumku! Jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepadaNya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri."
(SurahYunus,84)

"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah kerana jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu termasuk di kalangan orang yang zalim."
(SurahYunus,106)

"Katakanlah (Muhammad) : " Wahai manusia ! Sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (al-Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barang siapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku(Muhammad) bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu."
(SurahYunus,108)

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah hakim sebaik-baiknya."
(SurahYunus,109)

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada azab akhirat Hari Kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapinya) dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk)."
(SurahHud,103)

"Dan dirikanlah solat pada dua bahagian siang (pagi dan petang) dan pada ketika waktu permulaan malam (maghrib dan isya'). Sesungguhnya amalan-amalan yang baik itu menghapuskan amalan-amalan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang yang selalu mengingati Allah."
(SurahHud,114)

"Dan bersabarlah, kerana sesungguhnya Allah tidak mensia-siakan pahala orang yang berbuat kebaikan."
(SurahHud,115)

Katakanlah (Muhammad) : "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang yang mengikutiku dan mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata dan Maha Suci Allah dan aku tiada termasuk orang yang musyrik."
(SurahYusuf,108)

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka, itu terdapat pelajaran bagi orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman."
(SurahYusuf,111)

"Dan orang yang sabar kerana mencari keredhaan Tuhannya, mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menggantikan kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)."
(SurahAlRa'du,22)

... katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang yang bertaubat kepadaNya."
(SurahAlRa'du,27)

"(iaitu) orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram."
(SurahAlRa'du,28)

"Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Kami pasti akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih."
(SurahIbrahim,7)

"(Al-Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia dan supaya mereka diberi peringatan dengannya dan supaya mereka mengetahui bahawasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran."
(SurahIbrahim,52)

Saturday 19 April 2014

Pertanyaan Atheis

Soalan Pertama
Atheis: “Pada zaman bilakah Tuhan kamu dilahirkan?”

Pemuda tersebut tersenyum lalu menjawab: “Allah Taala tidaklah sesuatu yang dilahirkan. Jika Dia dilahirkan sudah tentu Dia punya bapa, Allah juga tidak melahirkan. Jika Dia melahirkan maka sudah tentu Dia punya anak.”

Soalan Kedua
Atheis: “Kalau begitu, bilakah pula Tuhan kamu wujud?”

Pemuda itu seraya menjawab: “Allah Taala itu wujud sebelum adanya zaman, sedangkan zaman itu sendiri adalah ciptaanNya, mana mungkin pencipta wujud selepas makhluk ciptaanNya.”

Soalan Ketiga
Atheis: “Cuba kamu berikan kepada kami sedikit gambaran tentang kewujudan Tuhan kamu yang tiada permulaan ini. Bagaimana mungkin sesuatu itu ada tanpa ada permulaannya?”

Pemuda itu menjawab: “Kamu pandai mengira?”
Kelompok Atheis itu menjawab: “Tentu sekali kami pandai mengira.”
Pemuda itu meneruskan ucapannya: “Bolehkah kamu beritahu aku apakah nombor sebelum nombor empat (4)?”
Atheis: “Nombor 3″
Pemuda: “Nombor sebelum 3?”
Atheis: “Nombor 2″
Pemuda: “Nombor sebelum 2?”
Atheis: “Nombor 1″
Pemuda: “Nombor sebelum 1?”
Atheis: “Tiada”
Pemuda itu tersenyum lalu memberikan penerangan: “Nah, kamu sendiri mengakui bahawa nombor 1 sebelumnya tiada mulanya. Nombor yang merupakan ciptaan Allah ini sendiri kamu akui bahawa tiada permulaan baginya. Apatah lagi pencipta kepada nombor itu sendiri?”
Terpinga-pinga kelompok Atheis tersebut dengan jawapan yang padat dan bernas daripada pemuda itu. Ternyata mereka silap perkiraan bila mana berhadapan dengan anak muda ini. Pada mulanya mereka merasakan bahawa anak muda ini mudah dikalahkan, namun telahan mereka ternyata menyeleweng. Mereka perlu lebih berhati-hati.

Soalan Keempat
Atheis: “Tahniah anak muda di atas jawapanmu sebentar tadi. Jangan sangka kamu berada di dalam keadaan yang selesa. Baik, tolong kamu terangkan kepada kami, pada bahagian manakah Tuhan kamu mengadap?”

Pemuda itu menjawab: “Jika aku bawa sebuah pelita yang dicucuh dengan api ke sebuah tempat yang gelap, pada arah manakah cahaya pada api tersebut mengadap?”
Kelompok Atheis menjawab: “Cahaya itu tentulah akan menerangi keseluruhan arah.”

Pemuda itu berkata: “Jika cahaya yang diciptakanNya itu pun kamu semua tidak mampu menerangkan pada arah manakah ia mengadap, inikan pula Sang Pemilik Cahaya langit dan bumi ini sendiri?”
Kesemua hadirin yang mendengar jawapan daripada pemuda itu bersorak kegembiraan. Kagum mereka dengan kepetahan anak muda itu.

Soalan Kelima
Atheis: “Bolehkah kamu terangkan kepada kami, bagaimana zat Tuhan kamu? Adakah ianya keras seperti besi? Atau jenis yang mengalir lembut seperti air? Atau ianya jenis seperti debu dan asap?”
Pemuda itu sekali lagi tersenyum. Beliau menarik nafas panjang lalu menghelanya perlahan-lahan. Lucu sekali mendengar persoalan kelompok Atheis ini. Orang ramai tertunggu-tunggu penuh debaran apakah jawapan yang akan diberikan oleh pemuda itu.

Pemuda itu menjawab: “Kamu semua tentu pernah duduk disebelah orang yang sakit hampir mati bukan?”
Atheis menjawab: “Tentu sekali.”
Pemuda itu meneruskan: “Bila mana orang sakit tadi mati, bolehkah kamu bercakap dengannya?”

Atheis menjawab: “Bagaimana mungkin kami bercakap dengan seseorang yang telah mati?”

Pemuda itu meneruskan: “Sebelum dia mati kamu boleh bercakap-cakap dengannya, namun selepas dia mati, terus jasadnya tidak bergerak dan tidak boleh bercakap lagi. Apa yang terjadi sebenarnya?”

Kelompok Atheis tertawa lalu memberikan jawapan: “Adakah soalan seperti ini kamu tanyakan kepada kami wahai anak muda? Tentu sekali seseorang yang mati itu tidak boleh bercakap dan bergerak . Ini kerana rohnya telah terpisah daripada jasadnya.”

Pemuda itu tersenyum mendengar jawapan mereka lalu berkata: “Baik, kamu mengatakan bahawa rohnya telah terpisah daripada jasadnya bukan? Bolehkah kamu sifatkan kepada aku sekarang,bagaimanakah bentuk roh tersebut. Adakah ianya keras seperti besi, atau ianya mengalir lembut seperti air atau ianya seperti asap dan debu yang berterbangan?”

Tertunduk kesemua Atheis tersebut bila mana mendengar persoalan pemuda bijak tersebut. Ternyata olokan mereka sebentar tadi kembali
tertimpa ke atas mereka.
Kelompok Atheis menjawab dengan keadaan penuh malu: “Maaf, tentu sekali kami tidak dapat mengetahui bagaimana bentuknya.”

Pemuda itu lalu meneruskan bicaranya: “Jika makhluknya seperti roh itu pun kamu tidak mampu untuk menerangkannya kepada aku, bagaimana mungkin kamu ingin menyuruh aku menerangkan bagaimana bentuk Tuhan Pemilik Roh serta sekalian alam ini?”

Soalan Keenam
Atheis: “Di manakah Tuhan kamu duduk sekarang?”

Pemuda itu kembali bertanyakan soalan kepada mereka: “Jika kamu membancuh susu, tentu sekali kamu mengetahui bahawa di dalam susu tersebut ada terdapat lemak bukan? Bolehkah kamu terangkan kepada saya, dimanakah tempatnya lemak tersebut berada?”
Kelompok Atheis menjawab: “Kami tidak dapat menerangkan kepadamu dengan tepat kedudukan lemak di dalam susu tersebut. Ini kerana lemak itu mengambil keseluruhan bahagian susu tersebut.”
Pemuda itu seraya berkata: “Kamu sendiri lemah di dalam memberikan jawapan terhadap persoalan aku sebentar tadi. Jika lemak di dalam susu pun tiada tempat yang khusus baginya, masakan pula kamu ingin mengatakan bahawa Tuhan Pemilik Arasy itu ada tempat duduk khusus bagiNya? Sungguh aku pelik dengan persoalan-persoalan kamu ini.”

Soalan Ketujuh
Atheis: “Kami pelik bagaimana jika masuk ke dalam syurga ada permulaannya (iaitu selepas dihisab oleh Allah Taala di padang Mahsyar) namun bila mana sudah berada di dalamnya maka tiada lagi pengakhirannya (maksudnya tiada kesudahannya dan akan selama-lamanya di dalam syurga)?”

Pemuda itu tersenyum lagi lalu menjawab: “Mengapa kamu pelik dengan perkara tersebut. Cuba kamu lihat pada nombor. Ianya bermula dengan nombor satu bukan? Namun bolehkah kamu terangkan kepada aku apakah nombor yang terakhir di dalam senarai nombor?”

Terkelu kelompok Atheis ini untuk memberikan jawapan. Tentu sekali nombor tiada kesudahannya. Pemuda itu tersenyum melihat kelompok Atheis ini terkebil-kebil tidak mampu memberikan jawapan. Kemudian beliau menyambung bicaranya: “Nah, kamu sendiri tidak mampu untuk menerangkan kepadaku apakah nombor terakhir bukan? Jawapannya sudah tersedia di hadapan mata kepala kamu.”

Soalan Kelapan
Atheis: “Kami ingin bertanya lagi, bagaimana mungkin seseorang di dalam syurga menurut Nabi kamu tidak akan kencing dan berak. Sedangkan mereka juga makan dan minum? Ini adalah
perkara yang tidak masuk akal.”

Pemuda itu tenang membetulkan kedudukannya. Lalu beliau menjawab: “Aku dan kamu sebelumnya pernah berada di dalam perut ibu sebelum dilahirkan bukan? Sembilan bulan di dalam perut ibu, kita juga makan daripada hasil darah ibu kita. Persoalanku, adakah kamu buang air kecil dan besar di dalam perut ibumu? Sedangkan kamu juga makan di dalamnya?”
Sekali lagi kelompok ini terdiam membisu seribu bahasa. Padat sekali jawapan anak muda ini.

Soalan Kesembilan
Ia soalan terakhir yang ditanyakan oleh kelompok Atheis tersebut kepada pemuda itu bila mana mereka telah mati kutu dan sudah terlampau malu ialah berkenaan: “Jika kamu terlalu bijak , apakah yang dilakukan oleh Tuhanmu sekarang?”

Maka pemuda itu menjawab dengan tenang: “Sebelum aku memberikan jawapan kepadamu, eloklah kiranya kita bertukar tempat. Ini kerana kamu berada pada tempat yang tinggi sedang aku berada di bawah. Jawapan hanya boleh diberikan bila mana aku berada di atas mengambil alih tempatmu.”

Kelompok Athies itu lalu bersetuju dengan cadangan pemuda tersebut, lalu mereka bertukar tempat. Pemuda itu naik ke atas, manakala sang Atheis turun ke bawah. Bila mana pemuda itu sudah berada di atas, terus beliau menjawab: “Kamu bertanya sebentar tadi apakah yang Tuhanku lakukan sekarang bukan? Jawapannya ialah, Tuhanku sedang meninggikan yang Haq (dengan menaikkan pemuda itu ke atas) dan menurunkan yang Batil (dengan menurunkan kelompok Atheis tersebut ke bawah).”

Akhirnya mereka mengakui bahawa tiada lagi persoalan yang ingin ditanyakan malah kesemuanya telah dipatahkan oleh pemuda itu dengan penuh hikmah.
Walau sudah hampir ribuan tahun pemuda itu meninggalkan kita, namun namanya disebut orang seolah-olah beliau masih hidup di sisi kita. Al-Fatihah buat al-Imam al-A’dzam Abu Hanifah Nu’man bin Thaabit r.a (Imam Hanafi) serta kepada seluruh gurunya dan kesemua muslimin dan muslimat sama ada yang masih hidup atau yang telah wafat.

SEBARKAN UNTUK MANFAAT UMAT. 

Friday 18 April 2014

SOALAN CEPU EMAS :P

PERTANYAAN MALAIKAT DIDALAM KUBUR

Tanya : Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu?

Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.

Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?

Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad Nabiku

Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu?

Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku

Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu?

Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku

Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu?

Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku

Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu?

Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. Muslimin dan Muslimah saudaraku..

Jawabannya sangat sederhana bukan?
Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan menjawabnya?
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi. Saat kegelapan menghentak ketakutan. Saat tubuh menggigil gemetaran. Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong.

Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu menolong kita.Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat selama hidup di dunia.

Astaghfirullahal 'Adzim..Ampunilah kami Ya Allah..Kami hanyalah hamba-Mu yang berlumur dosa dan maksiat..Sangat hina diri kami ini di hadapan-Mu..Tidak pantas rasanya kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu..Sementara kami selalu melanggar larangan-Mu..Ya Allah...
Izinkan kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu..
Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus.Agar kami tidak sesat dan tersesatkan...

Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Ya ALLAH...Jauhkanlah hamba dan Setiap orang yang mengucapkan
"AAMIIN" dari siksa api neraka &jadikanlah kami golongan
orang2 yg beriman yg menjadi penghuni surgaMU. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Sebarkan sebagai peringatan bersama. 

Saturday 12 April 2014

Sekadar Perkongsian

LEPAS NI TAKNAK SOLAT LAMBAT LAGI!

Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) – dalam erti kata lain jaga daripada tidur. Di sini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat diawal waktu.
Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

Waktu Zuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak?

Waktu Asar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu ). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita. Nak subur? Sila segerakan solat Asar anda!

Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta di mana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat solat oleh Allah S.W.T. tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahawa Allah S.W.T. mewajibkan solat ke atas hambanya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta kerana Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya. Adalah amat malang sekali bagi kumpulan manusia yang amat cuai dalam menjaga solatnya